Selasa, 07 Juni 2011

Gendang Beleq Mulai Tersaingi Ale-Ale

Keberadaan Kesenian Tradisional Gendang Beleq yang populer itu kini mulai tersaingi dengan munculnya kelompok musik yang sering disebut masyarakat sebagai Ale-ale.hal ini dapat dilihat dari animo masyarakat untuk menyaksikan pertunjukan musik ale-ale dan pada hajatan - hajatan acara nyongkolan. 

jika kita perhatikan lebih fokus atau berhitung membandingkan jumlah kelompok musik ale-ale yang disewa si empunya hajatan nyongkolan lalu dibandingkan dengan berapa jumlah kelompok musik gendang beleq yang digunakan untuk mengiringi pengantin dalam acara nyongkolan.maka kita akan menemukan bahwa kelompok musik ale-ale lebih banyak disewa atau digunakan masyarakat untuk mengiringi nyongkolan daripada gendang beleq. hal ini tentu memprihatinkan karena walau bagaimanapun Gendang beleq adalah Kesenian tradisional asli suku sasak yang perlu dilestarika keberadaannya. dan salahsatu caranya adalah dengan mempopulerkannya melalui acara-acara nyongkolan atau acara adat lainnya. memang takkan ada siapapun yang melarang masyarakat memilih gendang beleq atau ale-ale karena hal tersebut murni hak mereka.akan tetapi mungkin menarik jika kita mengajak masyarakat lebih peduli dengan keberadaan kesenian tradisional yang bahkan menjadi Ikon pariwisata yang kita bangga-banggakan ke seantero dunia tersebut. lucu sekali jadinya jika kemudian wisatawan mancanegara yang di buku lonely planet atau di video promo pariwisata mengenal acara nyongkolan diiringi gendangbeleq ternyata menemukan acara adat tersebut lebih banyak diiringi alat musik campursari modern dan tradisional yang tak jelas konsepnya yang populer dijuluki ale-ale. jika melihat dari kacamata kesenian tentulah hal ini merupakan bagian dari kreatifitas tanpa batas yang terus dilakukan oleh masyarakat termasuk pelaku kesenian lokal tradisional. boleh beradaptasi tapi yang asli jangan dilupain dong. salah seorang pelaku kesenian gendang beleq Abah Agus yang juga adalah personil kelompok musik gendang beleq kotaraja menuturkan bahwa dirinya sangat prihatin dengan perkembangan musik gendang beleq yang kian hari kian dilupakan masyarakat.jika gendang beleq kemudian punah lalu generasi penerus kita tak kenal lagi atau tak menemukan bagaimana sebenarnya kesenian gendang beleq kan sungguh disanyangkan....tegasnya.( Salman Hafiz -8/6/2011 )

1 komentar: