Bertajuk "Konser pemberontakan seni dan malam donasi 1001 Buku Ulil Albaab" malam yang bertepatan dengan hari kesaktian pancasila dan satu malam setelah meletusnya pemberontakan G30S PKI yang fenomenal dan kontroversial beberapa puluh tahun lalu itu diperingati dengan menggelar pertunjukan seni di pelataran parkir pondok pesantren yang terletak di Gegek Desa perian kecamatan montong Gading kabupaten lombok timur ini.
Para budayawan Taman Budaya mataram,penulis dan penyair bahkan musisi balada Ary Juliant yang terkenal dengan konser gerilyanya turut memeriahkan acara yang berlangsung hingga tengah malam ini.
Halaman pondok sontak ramai dan penuh derai tawa oleh puisi-puisi kocak dan tingkah polah mas Winsa penyair kawakan Teater Kamar Taman Budaya mataram.Kiki sulistyo juga tak ketinggalan membacakan syair-syairnya.warga pondok bahkan masyarakat sekitar begitu terhibur dan larut dalam kegembiraan dan mendalamnya makna syair serta lirik lagu ary Juliant.musisi indie label yang tak berminat masuk dalam industrialisasi musik yang penuh dengan komersialisasi kapitalistik.meski telah menelurkan 30 lebih album ia masih kukuh dengan pilihan indie labelnya.
selain pertunjukan seni oleh para budayawan taman budaya mataram,pertunjukan juga diisi oleh solo vocal syakila santri asal Bali yang sudah beberapa tahun menuntut ilmu di Pondok pesantren bawah gunung ini.Penampilan Drama siswa SMK Ulil Albaab dengan sebuah lakon berjudul Bukan Putri Mandalika juga cukup membuat heboh suasana.
Pimpinan pondok pesantren Ulil Albaab TGKH.Lalu Suparlan Ahmad sangat mengapresiasi kegiatan kesenian yang digelar santri-santrinya.bahkan ia berharap kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan sekali melainkan dapat digelar pada waktu-waktu mendatang.baginya selain menekuni kitab kuning dan pendidikan agama yang cukup ketat juga diperlukan wadah dan moment untuk para santri menyalurkan potensi kreatifnya.
Islam dan Kesenian adalah dua tema yang harus berjalan akrab dan romantis karena sesungguhnya agama ini menyukai keindahan.
acara juga dirangkaikan dengan Pencanangan malam donasi 1001 Buku untuk Ulil Albaab dengan menggelar Teleconference ke relawan Buku yang juga Alumni Ponpes Ulil Albaab di sepuluh kota besar se- Indonesia dan beberapa kota di Timur tengah yakni Mekkah Saudi Arabia dan Kairo Mesir untuk mendukung dan menggalang sumbangan Buku.
salman hafiz/kampungtimur media/okt 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar