Rabu, 27 Februari 2013

70 % Alokasi Dana Masyarakat Sasak lombok Diarahkan untuk Ritual Adat dan Keagamaan.



70 % Alokasi Dana Masyarakat Sasak lombok Diarahkan untuk Ritual Adat dan Keagamaan.

( Salman Hafiz/KM.KampungTimoer/ Feb.2013 ). Bupati lombok Timur H.Sukiman Azmy mengungkapkan Hasil Penelitian Lembaga Asing yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah bahwa jika dikalkulasikan secara matematis  terdapat persentase sekitar 70 % Alokasi Dana dan finansial masyarakat sasak di pulau Lombok difokuskan pada pembiayaan ritual adat semisal Rowah ( Pesta),atau syukuran,Maulidan,Sunatan,Ziarah Makam,dan Ritual keagamaan semacam tradisi pasca kematian ,khitanan,dll. Namun menariknya menurut sukiman semua itu dilandasi oleh Budaya Gotong Royong yang tinggi.
Hal tersebut diungkapkan Sukiman ketika membuka Perayaan Bulan Bhakti Gotong royong ke.10 tingkat Kabupaten Lombok timur di lapangan Umum Desa Tetebatu hari ini Kamis 28 februari 2013. Selain mengungkapkan hal tersebut Sukiman Juga menegaskan pentingnya masyarakat Meningkatkan Budaya Gotong royong yang berlandaskan kemandirian sehingga tidak terlalu bergantung kepada Pemerintah.sehingga proposal-proposal untuk perbaikan Jalan atau fasilitas umum yang tidak begitu prioritas dan urgen dapat dikurangi sehingga menghemat anggaran Belanja Daerah.
Sebagai contoh sukiman menyebutkan Upaya mandiri masyarakat Desa Sajang di Sembalun untuk menyalurkan Air bersih dari mata air dengan jarak sekitar 25 kilometer dan medan yang tidak rata membuat LSM Asing turut peduli dan menyumbangkan Dana 8 Miliar untuk penyaluran air bersih tersebut.
Bulan Bhakti gotong royong yang ditujukan untuk meningkatkan integrasis sosial antara berbagai elemen masyarakat dan elemen bangsa,Meningkatkan Kepedulian dan peran aktif masyarakat untuk memajukan dan menjaga lingkungan sekitarnya dan meningkatkan upaya untuk terus memandirikan masyarakat perlu terus digalakkan dan tidak selesai hanya pada tingkatan seremonial saja.
Sementara itu Kepala BPMPD Provinsi NTB dalam sambutannya mengakui bahwa alokasi Dana untuk pengembangan masyarakat Desa belum memadai dan memenuhi standar dari apa yang dibutuhkan masyarakat desa itu sendiri namun pemerintah provinsi akan terus mengupayakan penambahan anggaran dan alokasi untuk itu.dalam kesempatan itu Kepala BPMPD juga menyebutkan target PEMPROV NTB pada Tahun 2013 untuk membangun sekitar 360 unti POSYANDU dan menyiapkan bantuan untuk 408  Desa se NTB.
Dalam Kesempatan itu juga diserahkan berbagai bantuan kepada Desa,Kelompok Usaha,kelompok Tani dan Taman Baca Masyarakat yang turut aktif membangun budaya gotong royong dan meningkatkan keswadayaan Desa. Salah seorang penerima bantuan Moh.Daud Nasrun  Ketua Taman Baca Masyarakat ( TBM ) Bina Taqwa mengungkapkan sangat bersyukur pemerintah mengapresiasi berbagai upaya swadaya yang dilakukan masyarakat termasuk atas apa yang telah dilakukannya dengan membangun Taman Baca di Dusun Otak Bangket Desa Tetebatu Selatan.Ia berharap pemerintah meningkatkan perhatian terhadap upaya apapun yang dilakukan secara partisipatif dibawah sehingga masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar