Pariwisata Tetebatu Sepi

Kampoengtimoer >>> Tetebatu , 10 Mei 2011

Program visit lombok Sumbawa ( VLS) 2012 yang dicanangkan dan digembargemborkan oleh pemerintah daerah provinsi nusa tenggara barat rupanya tak berpengaruh banyak bagi perkembangan pariwisata di salah satu destinasi wisata di kabupaten Lombok Timur yaitu Desa Tetebatu. Desa yang memiliki pemandanagn yang cukup asri ini dan memiliki beberapa tempat yang menarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara kini sepi pengunjung . keramahan dan kenyamanan alamnya itu kini hanya menyisakan kisah tentang pendapatan penduduk yang begitu tinggi sebagai dampak positif dari tingginya pengunjung mancanegara ke desa ini. "itu dulu tapi hari ini sudah berbeda " kata maad adenan salah sorang pelaku wisata yang juga ketua Kelompok sadar wisata NUANSA ALAM desa Tetebatu ini. ketika ditemui di kafe miliknya . Paman Kus ( sapaan akrab Maad adenan) bahkan mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah terhadap dunia pariwisata khususnya di desa Tetebatu .hal ini tentunya sangat bertolak belakang karena akhir-akhir ini pemerintah sedang gencar-gencarnya menggalakkan promosi pariwisata hingga ke seluruh Dunia. "Kita butuh perbaikan infrastruktur dan pembinaaan "tegasnya .tidak hanya janji-janji yang tidak terfollow up dengan baik. saya saja sudah lama mendirikan kelompok sadar wisata dengan teman-teman pelaku dan pemerhati wisata di tempat ini tapi kami hanya dilantik diberikan SK lalu dibiarkan begitu saja. sempat kami dengan beberapa program yang akan diberikan untuk mengkawal agenda promosi wisata NTB ini namun ternyata hingga hari ini tidak ada tindak lanjut dari pemerintah daerah. sementara salah seorang pedagang di sekitar desa wisata Tetebatu Mardiana mengaku bahwa omzet jualannya laku cukup tinggi keika banyak turis yang datang berlibur ke sini . " banyak yang cari air minum bahkan memesan gorengan tapi kini sepi " katanya. ia berharap pemerintah memperhatikan pengembangan pariwisata di desa yang merupakan wilayah administratif kecamatan sikur kabupaten lombok timur ini.

( MAN-Kampoengtimoer Media ).