Kemenangan Ali BD dan TGB Pukulan Telak Bagi YATOFA
Hiruk Pikuk PILKADA Lombok Timur dan PILKADA NTB telah Usai meskipun masih menyisakan Riak-riak kecil yang terdengar hingga ke Mahkamah konstitusi nun Jauh di Ibukota Jakarta.
Pasangan Tuan Guru Bajang dan H.Moh.Amin ( TGB-AMIN ) ditetapkan KPUD NTB sebagai pemenangan mengungguli 3 Pasangan Lainnya termasuk pesaing Kuat asal Sumbawa Barat KH.Zulkifli Muhadli. dan KPUD Lombok Timur Menetapkan H.Ali Bin Dachlan dan H.Khaerul Warisin ( AL-KHAIR ) sebagai Pemenang Pada PEMILUKADA Lombok Timur 13 mei Lalu.meskipun masih menyisakan Gugatan di Mahkamah Konstitusi namun rakyat tak peduli kemenangan 17 ribu suara lebih membuat mereka yakin lalu bertanya " Apalagi yang mau kita ungkit dan Gugat ,menangya sudah jelas "....seperti kata salah seorang pendukung Al-khair di Desa Tetebatu selatan beberapa waktu lalu.
Di Kecamatan Sikur bagian Utara,khususnya di 4 desa ( Desa Tetebatu selatan,desa kembang Kuning,Desa Tetebatu dan Desa Jeruk Manis ) yang dikenal sebagai basis Ormas asal Lombok tengah ( YATOFA ) hasil akhir PILKADA NTB dan LOTIM menjadi cerita tersendiri seperti diungkapkan salah seorang anggota Relawan Sahabat NTB " Suhirman.
Pemuda yang sehari-harinya ini berprofesi sebagai Tukang Service Elektronik dan menjabat Ketua RT.09 Dusun lekong Pituk Desa Tetebatu Selatan menuturkan bahwa banyak warga dan petinggi Ormas yang ada di 4 Desa tersebut merasa ketar-ketir dengan kekalahan kandidatnya.bahkan mereka mulai mengkhawatirkan akses dan pemerataan pembangunan yang nantinya bisa berpengaruh akibat afiliasi politik yang berbeda.
Betapa tidak jamaah YATOFA di 4 Desa ini berjumlah ribuan dan seperti diketaahui Publik bahwa Ormas YATOFA tak pernah mau ketinggalan untuk berafiliasi di garda depan pada setiap PEMILUKADA .meskipun seringkali kalah.untuk PEMILUKADA kali ini YATOFA berafiliasi dengan kandidat asal Sumbawa barat yakni Pasangan ZulIkhsan ( Kyai Zul-Prof.M.Ihsan) untuk calon Gubernur dan wakil gubernur dan Pasangan SUFI ( Sukiman Azmy dan H.Mohammad Samsul Lutfi ) untuk calon Bupati dan Wakil Bupati.namun kedua kandidat mereka baik di PILGUB maupun PILBUP akhirnya harus kalah oleh kandidat lainnya.
Hal ini membuat Kader dan pengurus Yatofa di tingkat Desa merasa khawatir.meskipun tentu dampak politis yang ditimbulkan dari afiliasi politik selalu saja bersifat tidak jelas dan tidak pasti namun seolah-olah telah menjadi keyakinan publik bahwa kegagalan kandidatnya akan menjadi penghalang kuat akses dan pemerataan pembangunan diwilayahnya.
Suhirman setelah berdiskusi dari rumah ke rumah dalam waktu yang tidak sama di beberapa Dusun di Desa Tetebatu selatan misalnya mengakui bahwa kekhawatiran itu ada dan dirasakan masyarakat ."apalagi mereka yang sangat berharap pembangunan fasilitas Jalan dan beberapa fasilitas umum lainnya diadakan jika kandidatnya menang" tutur suhirman.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar