Selasa, 21 Februari 2012


Tak Tersentuh Aspal Sejak Zaman Kemerdekaan

Miris memang nasib salah satu jalan Desa di wilayah Desa Tetebatu Selatan ini.Jalan Tanah sepanjang 2,5 Kilo meter  yang menjadi lalu lintas harian sekitar 1500 warga dari dan menuju dusun lendang penyonggok  tak pernah tersentuh pekerjaan pengerasan Jalan dalam bentuk Apapun sejak Zaman kemerdekaan hingga saat ini.

Selain sebagai Lalu lintas harian warga jalur ini juga menjadi Jalur ekonomi untuk transportasi SDA dan Jalur  yang ditempuh Para siswa dan santri dari berbagai sekolah baik yang ada di Dusun lendang penyonggok maupun di Dusun Lekong Pituk.

Kepala Dusun Lendang Penyonggok Arifin ketika ditemui Tim KampungTimoerMedia menuturkan jika dirinya dan warganya sangat berharap Pemerintah menyegerakan pengerasan Jalan yang beberapa minggu Lalu telah dijanjikan dan kini sudah berada di meja Dinas PU menunggu tanda tangan Bupati Lombok Timur.

Masih menurut Kadus Arifin , bahwa memang benar jalan sepanjang 2,5 kiolometer yang melintasi wilayah kekadusannya tak pernah tersentuh proyek pengerasan Jalan sejak Zaman kemerdekaan hingga saat ini. Padahal penduduk di dusunnya cukup banyak dan banyak juga siswa yang memanfaatkan jalur ini untuk berangkat ke sekolah.

Kondisi Jalan yang cukup memprihatinkan , penuh lubang dan genangan yang sangat licin jika terjadi musim hujan tentu sangat membahayakan pengendara sepeda motor yang sering melintasi wilayah ini. Sayang hingga tulisan ini dimuat warga lendang penyonggok masih menunggu kapan jalan mereka diperbaiki. Janji  tinggal janji dari berbagai pihak tak jarang membuat mereka apatis dan bosan mendengar tentang perbaikan Jalan karena kerapkali hanya janji-janji tanpa realisasi saja.

Mereka Berharap dengan dimekarkannya Desa Tetebatu menjadi 2 dan Lendang Penyonggok Masuk dalam Wilayah Desa Baru yakni Tetebatu Selatan membuat status Jalan yang juga dapat menembus Joben ini dapat ditingkatkan dan menjadi salah satu prioritas perbaikan Infrastruktur di Desa Baru yang baru seminggu definitif tersebut.

Semoga Saja harapan yang dijanjikan oleh legislatif  PEMDA lombok Timur terhadap mereka tidak berbuah janji-janji Palsu dan akhirnya tetap saja jalan jurusan lendang penyonggok tak pernah tersentuh Aspal Sejak Proklamasi Kemerdekaan Hingga Saat ini dimana Presiden sudah berganti berkali-kali dan pemimpin Desa Tetebatu telah juga regenerasi berulangkali.

Rakyat hanya butuh aplikasi sederhana bukan wacana-wacana dan masterplan kelas elit dan hitech yang ujung-ujungnya tak juga dituntaskan.cukup buatkan saja mereka jalur transportasi yang layak yang memenuhi standar keselamatan untuk lalu lintas aktivitas dan ekonomi sehari-hari.

Mari menunggu dan melihat apakah ada yang peduli dengan masyarakat lendang penyonggok.     

( salman hafiz /kampungtimoermedia ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar