“Merajut Asa di Usia 53 Tahun NTB”
3 Bulan Lalu tepatnya pada tanggal 17 Desember 2011 genap 53 tahun sudah Usia daerah yang kita cintai ini, usia yang tentunya tidak muda lagi jika dibandingkan dengan kurun usia manusia.banyak kemajuan berarti yang tentunya patut di apresiasi oleh kita semua namun masih banyak pula permasalahan yang belum tuntas yang menuntut kita untuk segera memutar otak bersama-sama melakukan evaluasi sesuai dengan kapasitas dan bidang kerja masing-masing.
Berbagai karakter kepemimpinanpun dipertontonkan dari masa ke masa mulai dari era HM.Ruslan tjakraningrat sebagai gubernur pertama hingga era HL.Serinata dan hari ini berada dibawah komando Tuan Guru Bajang KH.Zainul Majdi.MA.gubernur Termuda di Indonesia versi Rekor MURI.
Kepemimpinan BARU ( Bajang-Badrul Munir) yang telah berusia 3 tahun lebih 3 bulan memang banyak menjadi sorotan publik , bahkan melebihi partisipasi kritik,inspirasi dan aspirasi terhadap gubernur sebelumnya. Hal tersebut memang merupakan sesuatu yang wajar karena beberapa hal pertama : Kepemimpinan BARU lahir dari sebuah proses demokrasi yang langsung oleh Rakyat.atau sederhananya Gubernur dan wakil gubernur yang pertamakali dipilih langsung rakyat Nusa Tenggara Barat karena sebelumnya pemilihan Gubernur hanya dipilih oleh para Politisi Udayana sebagai manifestasi legitimasi rakyat NTB.kedua : adanya wewenang yang cukup besar pada era kepemimpinan BARU terkait diberlakukannya UU Otonomi Daerah yang tentunya berdampak pada desentralisasi kekuasaan dan lahirnya kebijaka-kebijakan strategis pemerintah tidak hanya dari Jakarta namun kini dapat diproduk langsung dari daerah. Ketiga : BARU : lahir dari dukungan sebuah Ormas Islam yang Notabene memiliki massa terbesar di daerah ini yakni Nahdlatul Wathan ( NW) , posisi strategis dengan dukungan kolosal tersebut tentunya tidak sulit untuk rezim BARU melahirkan program-program partisipatif yang memberdayakan masyarakat.Keempat : Rekor MURI beberapa waktu lalu yang menobatkan TGB sebagai gubernur termuda di seluruh Indonesia juga menjadi harapan bagi rakyat NTB bagi mereka alasannya sederhana saja “ Usia muda dan produktif tentu lebih mampu dan lebih kuat menghadapi berbagai dinamika pembangunan dan permasalahan daerah “ sehingga dipundak TGB mereka benar-benar merajut Asa.
Terlepas dari beberapa alasan mengapa rakyat NTB menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan BARU namun tentu juga patut disadari bahwa pemerintah bergerak dalam sebuah sistem yang telah memiliki regulasi selama 53 tahun di daerah ini.dan BARU tak bisa bekerja sendiri untuk itu sehingga dukungan dan partisipasi semua elemen masyarakat sesuai kapasitas, tugas ,peran dan fungsinya adalah sebuah keniscayaan jika benar kita turut mendukung perwujudan NTB beriman dan berdaya saing.
Yang tak kalah penting juga adalah memperkuat skala prioritas dalam pelaksanaan program-program kerja pemerintah khususnya berbagai program unggulan yang telah dicanangkan , tentunya dengan mempertajam sasaran dan memperkuat kualitas pengerjaan sehingga outputnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat bumi Gora.
Dengan jargon “Bangga menjadi NTB “ Ulang Tahun NTB ke 53 yang peringatannya dipusatkan di kabupaten Sumbawa selayaknya menjadi momentum untuk benar-benar memperkuat kinerja dan komitmen kita bersama terutama eksekutif untuk bahu – membahu menjadikan NTB benar-benar mampu dibanggakan oleh masyarakatnya sendiri bahkan oleh masyarakat Indonesia dan Dunia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar