Mata Air Pancor Kumbi Kembali Ditata.
Mata air yang terletak di Otak bangket Dusun Penyonggok ini memang telah
lama menjadi Sumber air bersih yang dialirkan untuk memenuhi kebutuhan air
bersih harian warga Desa Tetebatu Selatan dan beberapa KK di wilayah Desa
Kotaraja bagian Utara.
3 Bak penampungan Air telah lama dibangun secara swadaya oleh masyarakat,hal
ini tentu karena mereka merasa manajemen pengelolaan dan pemberdayaan Mata Air
dan Air bersih untuk memenuhi kebutuhan mereka selama ini belum tertangani
secara maksimal.melihat hal itu Pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang terus
berbenah menjelang persiapan Pemekaran Kabupaten Lombok Timur Selatan dimana
kecamatan sikur dalam masterplan wilayah dan Tata Ruang KLS termasuk bagian administratif dari kabupaten
baru tersebut.kini mulai membangun segala upaya untuk memenuhi kebutuhan dan
suplai air bersih agar lebih memadai dan menjangkau wilayah-wilayah kritis yang
memang sangat memprihatinkan kondisi konsumsi air bersihnya.sebut saja misalnya
di kawasan jerowaru,keruak,ekas dll.
Dinas Pekerjaan Umum khususnya bid.Pengairan Kabupaten Lombok Timur
kemudian mulai menata dan membangun beberapa reservoir dan bak penampungan yang
ditargetkan mampu memenuhi kebutuhan Air bersih untuk 600 Kepala keluarga di
wilayah Desa Tetebatu selatan.setelah sebelumnya pembuatan Bak penampungan air
dan penataan perpipaan hanya mampu menyediakan air bersih untuk 300 kepala
Keluarga .
Dengan sumber Mata air utama di Pancor Kumbi,sebagian besar wilayah dasan
penyonggok yang merupakan bagian dari Dusun Penyonggok Desa Tetebatu selatan
.Sompang barat dan Jelitong yang merupakan wilayah Dusun Sompang Desa Tetebatu
selatan dapat terpenuhi kebutuhan air bersihnya secara lebih merata.
Semoga saja kekurangan air bersih di wilayah yang kaya dengan sumber mata
air ini dapat diminimalisir dengan pembangunan dan berbagai perencanaan sistem
drainase yang ditata pemerintah Daerah ini. Dan yang paling penting adalah
terciptanya kesamaan pemahaman dan komunikasi dua arah yang harmonis antara pemerintah
dan masyarakat setempat sehingga konflik-konflik yang seringkali terjadi
sebagai akibat buruknya komunikasi antara kedua belah pihak dapat dihindari.
Cukuplah Tereng wilis yang memanas Tetapi tidak untuk tempat-tempat lainnya .
( Salman Hafiz / KM.KampungTimoermedia, Juni 2012 ).

Hmm, sangat informatif thanks kwn! Simak juga berita kami 4 Ide Kreatif dari Kampung Media At Tabayyun
BalasHapus