Minggu, 01 Juli 2012


Mata Air Pancor Kumbi Kembali Ditata.


Mata air yang terletak di Otak bangket Dusun Penyonggok ini memang telah lama menjadi Sumber air bersih yang dialirkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih harian warga Desa Tetebatu Selatan dan beberapa KK di wilayah Desa Kotaraja bagian Utara.

3 Bak penampungan Air telah lama dibangun secara swadaya oleh masyarakat,hal ini tentu karena mereka merasa manajemen pengelolaan dan pemberdayaan Mata Air dan Air bersih untuk memenuhi kebutuhan mereka selama ini belum tertangani secara maksimal.melihat hal itu Pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang terus berbenah menjelang persiapan Pemekaran Kabupaten Lombok Timur Selatan dimana kecamatan sikur dalam masterplan wilayah dan Tata Ruang KLS  termasuk bagian administratif dari kabupaten baru tersebut.kini mulai membangun segala upaya untuk memenuhi kebutuhan dan suplai air bersih agar lebih memadai dan menjangkau wilayah-wilayah kritis yang memang sangat memprihatinkan kondisi konsumsi air bersihnya.sebut saja misalnya di kawasan jerowaru,keruak,ekas dll.

Dinas Pekerjaan Umum khususnya bid.Pengairan Kabupaten Lombok Timur kemudian mulai menata dan membangun beberapa reservoir dan bak penampungan yang ditargetkan mampu memenuhi kebutuhan Air bersih untuk 600 Kepala keluarga di wilayah Desa Tetebatu selatan.setelah sebelumnya pembuatan Bak penampungan air dan penataan perpipaan hanya mampu menyediakan air bersih untuk 300 kepala Keluarga .

Dengan sumber Mata air utama di Pancor Kumbi,sebagian besar wilayah dasan penyonggok yang merupakan bagian dari Dusun Penyonggok Desa Tetebatu selatan .Sompang barat dan Jelitong yang merupakan wilayah Dusun Sompang Desa Tetebatu selatan dapat terpenuhi kebutuhan air bersihnya secara lebih merata.

Semoga saja kekurangan air bersih di wilayah yang kaya dengan sumber mata air ini dapat diminimalisir dengan pembangunan dan berbagai perencanaan sistem drainase yang ditata pemerintah Daerah ini. Dan yang paling penting adalah terciptanya kesamaan pemahaman dan komunikasi dua arah yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat setempat sehingga konflik-konflik yang seringkali terjadi sebagai akibat buruknya komunikasi antara kedua belah pihak dapat dihindari. Cukuplah Tereng wilis yang memanas Tetapi tidak untuk tempat-tempat lainnya .

 ( Salman Hafiz / KM.KampungTimoermedia, Juni 2012 ).


1 komentar: