Kamis, 27 Maret 2014



Kadisbudpar : Kenaikan tarif pendakian TNGR harus ditinjau Ulang

LOMBOK TIMUR- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ( DISBUDPAR ) Kabupaten Lombok Timur  Lalu Wirabhakti menyatakan bahwa kenaikan tarif pendakian gunung renjani yang akan mulai diberlakukan tahun ini oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani ( BTNGR ) harus ditinjau ulang karena hal tersebut masih dianggap belum layak dan dikeluhkan oleh sebagian besar pengusaha pariwisata dan agen tracking rinjani khususnya yang ada di kabupaten Lombok Timur.
Ditemui tim kampungtimoermedia Usai membuka kegiatan Lomba Lintas Alam ( LOLITA ) Ke -6 Provinsi NTB di Aula Kwarcab Pramuka Kabupaten Lombok Timur ( Kamis 27 /3/ 2014 ) mengakui bahwa pihaknya sudah bersurat ke Balai TNGR hal ini karena ia merasa terus didesak oleh para pelaku wisata khususnya yang bergerak dibidang tracking ( pendakian ) gunung rinjani.
Ia juga menyampaikan bahwa dengan kondisi pengelolaan dan perkembangan pariwisata akhir-akhir  ini di wilayah kabupaten Lombok Timur,terkait dengan masih kurangnya angka kunjungan wisata yang kemudian berminat ikut tracking rinjani.kenaikan tarif pendakian tersebut dinilai cukup memberatkan.oleh karena itu masih belum layak untuk dinaikkan.
Tak hanya itu dengan sarana dan prasarana yang dimiliki juga kemampuan sumber daya manusia untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan yang hendak melakukan pendakian  yang dianggap masih perlu terus ditingkatkan rasanya kenaikan tarif pendakian tersebut belum saatnya untuk diberlakukan,tutur wirabhakti.
Lalu hamdan ( 40 ) salah seorang tour guide freelance di wilayah Desa Tetebatu yang juga menjual paket tracking rinjani ke para wisatawan mancanegara khususnya para wisatawan asing yang menginap di kawasan wisata Tetebatu mengaku kenaikan tarif tersebut harusnya tidak dilakukan,apalagi dengan kenaikan tarif itu otomatis tarif  paket tour yang sudah kami pasarkan baik melalui online maupun melalui beberapa rekan sesama guide di bali ,Kuta Lombok Tengah dan Gili trawangan terpaksa harus menyesuaikan.ini tentunya menambah rincian budget tracking kami tuturnya.
Senada dengan Lalu Hamdan,Sanjaya ( 35 Tahun ) Tour Guide tracking yang sehari-hari bekerja sebagai pemandu pendakian bagi turis mancanegara di penginapan lembah rinjani sembalun mengaku cukup menyayangkan kenaikan tarif pendakian gunung rinjani tersebut,harusnya kenaikan disertai dengan perbaikan sarana da prasarana dan berbagai hal terkait kegiatan pendakian itu sendiri tutur sanjaya ketika dikonfirmasi radar mandalika.
Dalam kesempatan itu Wirabakti juga mengakui bahwa memang tidak ada ruang intervensi yang maksimal dinas kebudayaan dan pariwisata ( DISBUDPAR ) kabupaten Lombok Timur perihal kenaikan tarif pendakian gunung rinjani tersebut karena ini murni wewenang Balai Taman Nasional gunung Rinjani.sehingga ia dan instansinya sebatas memfasilitasi keluhan para pelaku pariwisata di wilayah kabupaten Lombok Timur.

Reporter by Salman hafiz

1 komentar:

  1. nice share.

    silahkan klik di sini untuk paket tracking tour in west sumatera

    BalasHapus