Kadisbudpar : Kenaikan tarif pendakian TNGR harus ditinjau Ulang
LOMBOK TIMUR- Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata ( DISBUDPAR ) Kabupaten Lombok Timur Lalu Wirabhakti menyatakan bahwa kenaikan
tarif pendakian gunung renjani yang akan mulai diberlakukan tahun ini oleh
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani ( BTNGR ) harus ditinjau ulang karena hal
tersebut masih dianggap belum layak dan dikeluhkan oleh sebagian besar
pengusaha pariwisata dan agen tracking rinjani khususnya yang ada di kabupaten Lombok
Timur.
Ditemui tim kampungtimoermedia
Usai membuka kegiatan Lomba Lintas Alam ( LOLITA ) Ke -6 Provinsi NTB di Aula
Kwarcab Pramuka Kabupaten Lombok Timur ( Kamis 27 /3/ 2014 ) mengakui bahwa
pihaknya sudah bersurat ke Balai TNGR hal ini karena ia merasa terus didesak
oleh para pelaku wisata khususnya yang bergerak dibidang tracking ( pendakian )
gunung rinjani.
Ia juga menyampaikan bahwa dengan
kondisi pengelolaan dan perkembangan pariwisata akhir-akhir ini di wilayah kabupaten Lombok Timur,terkait
dengan masih kurangnya angka kunjungan wisata yang kemudian berminat ikut
tracking rinjani.kenaikan tarif pendakian tersebut dinilai cukup
memberatkan.oleh karena itu masih belum layak untuk dinaikkan.
Tak hanya itu dengan sarana dan
prasarana yang dimiliki juga kemampuan sumber daya manusia untuk memberikan
pelayanan terbaik bagi para wisatawan yang hendak melakukan pendakian yang dianggap masih perlu terus ditingkatkan
rasanya kenaikan tarif pendakian tersebut belum saatnya untuk
diberlakukan,tutur wirabhakti.
Lalu hamdan ( 40 ) salah seorang
tour guide freelance di wilayah Desa Tetebatu yang juga menjual paket tracking
rinjani ke para wisatawan mancanegara khususnya para wisatawan asing yang
menginap di kawasan wisata Tetebatu mengaku kenaikan tarif tersebut harusnya
tidak dilakukan,apalagi dengan kenaikan tarif itu otomatis tarif paket tour yang sudah kami pasarkan baik
melalui online maupun melalui beberapa rekan sesama guide di bali ,Kuta Lombok
Tengah dan Gili trawangan terpaksa harus menyesuaikan.ini tentunya menambah
rincian budget tracking kami tuturnya.
Senada dengan Lalu Hamdan,Sanjaya
( 35 Tahun ) Tour Guide tracking yang sehari-hari bekerja sebagai pemandu
pendakian bagi turis mancanegara di penginapan lembah rinjani sembalun mengaku
cukup menyayangkan kenaikan tarif pendakian gunung rinjani tersebut,harusnya
kenaikan disertai dengan perbaikan sarana da prasarana dan berbagai hal terkait
kegiatan pendakian itu sendiri tutur sanjaya ketika dikonfirmasi radar
mandalika.
Dalam kesempatan itu Wirabakti
juga mengakui bahwa memang tidak ada ruang intervensi yang maksimal dinas
kebudayaan dan pariwisata ( DISBUDPAR ) kabupaten Lombok Timur perihal kenaikan
tarif pendakian gunung rinjani tersebut karena ini murni wewenang Balai Taman
Nasional gunung Rinjani.sehingga ia dan instansinya sebatas memfasilitasi
keluhan para pelaku pariwisata di wilayah kabupaten Lombok Timur.

nice share.
BalasHapussilahkan klik di sini untuk paket tracking tour in west sumatera